
WhatsApp Ubah Kebijakan, Pengguna Harus Serahkan Data ke Facebook atau Hapus Akun
Bagi Anda yang menggunakan media sosial, beberapa waktu lalu ada trend di Twitter mengenai komplain pada kebijakan terbaru WhatsApp. Masyarakat di Indonesia yang memang banyak menggunakan WhatsApp membuat taggar memprotes kebijakan dan juga menyerukan pindah saja ke aplikasi chat lainnya yaitu Telegram. Dimana aplikasi Telegram dinilai mempunyai lebih banyak keuntungan dan keamanan lebih baik dibandingkan WhatsApp. Terutama dengan adanya pemberitahuan terbaru mengenai persyaratan layanan dan kebijakan privasi yang dipunyai oleh WhatsApp. Adapun mengenai beberapa isi dan inti dari kebijakan terbaru tersebut adalah:
- Perubahan kebijakan mengenai privasi
Dalam kebijakan terbaru tersebut mempunyai tiga pembaharuan mengenai proses data pengguna, bagaimana bisnis mengakses layanan dan mengelola obrolan, dan terakhir adalah mengenai integrasi Facebook dan WhatsApp. Seperti yang diketahui bahwa Instagram dan WhatsApp menjadi salah satu bagian dari perusahaan raksasa Facebook. Dimana untuk perubahan yang dipunyai adalah mengenai enkripsi end to end atau pesan pengguna yang bisa di enkripsi untuk dapat menjaga pesan yang dipunyai agar tidak mudah dibaca pihak ketiga.
2. Data penting yang akan dikumpulkan WhatsApp
Hal selanjutnya yang perlu diketahui dari pemberitahuan tersebut adalah mengenai kebijakan privasi baru mengenai perangkat keras. Dimana aplikasi ini akan mengumpulkan informasi spesifik ketika menggunakan, mengakses, dan memasang aplikasi WhatsApp. Data yang dikumpulkan sendiri adalah dalam bentuk perangkat keras, informasi sistem operasi, baterai, kekuatan sinyal, browser, jaringan seluler, bahasa, informasi koneksi, dan juga pengidentifikasian. Hal tersebut yang kemudian menjadi perbedaan dan banyak pengguna yang tidak setuju. Karena sebelumnya pengguna bisa untuk menolak dan tidak memilih untuk menyerahkan data tersebut. Akan tetapi untuk kebijakan baru, pengumpulan informasi tersebut merupakan hal yang wajib dan tidak bisa untuk dihindari. Anda bisa untuk menunda memberikan informasi tersebut, akan tetapi tetap harus untuk memberikan informasi data yang telah disebutkan.
3. Informasi akan dibagikan ke Facebook
Kebijakan tersebut juga menyebutkan bahwa informasi akan dibagikan kepada Facebook. Dimana untuk informasi yang diberikan adalah mengenai pendaftaran akun, data transaksi, informasi mengenai cara berinteraksi dengan pengguna lain, terkait dengan layanan. Selain itu data yang akan dikumpulkan dan diberikan kepada Facebook juga mencakup beberapa hal yang telah disebutkan sebelumnya, seperti alamat IP, perangkat seluler, dan lainnya. informasi tersebut akan dapat dikumpulkan dengan memberikan pemberitahuan dan berdasarkan persetujuan dari pengguna.
4. Tidak ada iklan
Perubahan selanjutnya yang ada adalah tidak ada iklan di WhatsApp. Aplikasi ini masih tidak mengizinkan iklan spanduk dari pihak ketiga. Akan tetapi apabila akan melakukan tersebut, maka juga akan merubah kebijakan privasi dengan pembaruan privasi yang dipunyai. Dimana kebijakan privasi tersebut seperti yang telah disebutkan di atas akan menyimpan berbagai data yang dipunyai. Mulai dari kode are nomor telepon, alamat IP, lokasi umum pengguna, dan juga lainnya.
5. Data yang ada meski akun dihapus
Bagi pengguna yang tidak ingin menerima kebijakan baru bisa untuk menghapus akun yang dipunyai. Akan tetapi, walaupun begitu nantinya tidak akan mempengaruhi informasi yang dipunyai oleh pengguna lain yang berinteraksi dengan pengguna yang telah dihapus. Di dalam pembaruan tersebut juga bisa untuk berhati-hati dengan WhatsApp bisnis. Sehingga pengguna perlu untuk memahami kebijakan terbaru yang dipunyai. Hingga pada 8 Februari 2021, nantinya pop up akan muncul dan mengingatkan akan kebijakan terbaru tersebut. Dimana apabila tidak menerimanya maka akan dihapus.