
Video Call Zoom Bisa Diakses dari LinkedIn
Tentunya banyak diantara Anda yang sudah tidak asing dengan aplikasi profesional yaitu LinkedIn bukan. Karena memang jenis aplikasi yang satu ini banyak dimanfaatkan untuk membuat profil bisnis dan sejenisnya oleh para profesional. Mempermudah juga jika seandainya tengah mencari sebuah pekerjaan. Bahkan beberapa waktu belakangan semakin banyak pembaharuan atau inovasi yang dilakukan pada aplikasi tersebut. Termasuk diantaranya adalah mulai mengintegrasikan layanan video call Zoom yang ada pada layanannya. Setelah sebelumnya beberapa aplikasi telekonferensi yang lain layaknya Microsoft Teams dan juga BlueJeans yang sudah diintegrasikan.
Fitur integrasi tersebut mulai disebar secara bertahap ke berbagai negara. Yaitu mulai awal Oktober 2020 lalu, baik itu lewat PC ataupun juga secara mobile. Jadi nantinya para pengguna LinkedIn bisa secara langsung mengalihkan percakapan mereka dari obrolan teks menjadi video call melalui layanan perpesanan LinkedIn. Cara untuk melakukannya juga sangat mudah, yaitu dengan mengeklik ikon video yang ada di sebelah kolom pengetikan pesan.
Di dalam ikon tersebut nantinya pengguna akan menemukan opsi aplikasi telekonferensi, diantaranya adalah Microsoft Terms, Zoom dan juga BlueJeans. Layaknya memakai aplikasi telekonfensi pada umumnya. Maka nantinya pengguna dapat membagikan tautan meeting yang telah dibuat, hingga menjadwalkan meeting. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong jutaan pengguna baru akan memakai aplikasi tersebut, sehingga platform yang satu ini akan lebih banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Namun di satu sisi peningkatan dari pengguna aplikasi yang satu ini juga akan mengancam aplikasi lain. Seperti diantaranya adalah Google Meet. Itulah mengapa agar tidak kalah saing, maka Meet sendiri juga melakukan beberapa inovasi dengan menambah fitur baru sehingga dapat mendongkrak jumlah penggunanya. Penggabungan antara layanan video call dari Zoom dan juga LinkedIn ini sebenarnya menjadi bagian perombakan besar-besaran pada LinkedIn yang memang ingin fokus sebagai platform media sosial dan juga bisnis.
Sebelumnya LinkedIn ini sendiri juga telah merilis beberapa fitur baru yang menyerupai Instagram Stories. Bagi para pengguna LinkedIn yang berasal dari Amerika Serikat bahkan juga Kanada sudah dapat mencoba fitur terbaru tersebut secara lebih dulu mulai tanggal 24 September 2020 lalu. Seperti yang ada pada Snapchat maupun Instagram. Maka stories yang ada pada aplikasi ini dapat bertahan hanya sampai 24 jam saja. Adanya fitur stories tersebut diklaim oleh LinkedIn akan sangat membantu orang-orang yang masih bekerja di rumah, agar dapat terhubung satu sama lain.
Bahkan pada Storiesnya juga dilengkapi dengan fitur “question of the day” sehingga nantinya percakapan yang terjadi di dalam aplikasi ini bisa berlangsung tetap profesional. Karena memang aplikasi tersebut ditujukan untuk profesional, bukan sekedar jejaring sosial untuk para individu biasa. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali penggunanya, belum lagi di seluruh dunia, dimana memang kebanyakan atau dominasi pengguna dari LinkedIn adalah masyarakat Amerika Serikat.
Dengan hadirnya fitur-fitur terbaru tersebut memungkinkan semakin banyak jumlah pengguna yang dapat didongkrak. Sehingga kedepannya pengguna merasa lebih nyaman dengan hadirnya layanan baru tersebut. Bahkan LinkedIn sendiri sebisa mungkin juga akan terus mendongkrak layanan yang mereka berikan sehingga menjadi lebih memuaskan penggunanya. Bahkan selain dari Zoom mungkin beberapa aplikasi lainnya juga akan ikut bekerjasama dan terintegrasi dengan LinkedIn tersebut. Kita tunggu saja sampai kapan nantinya layanan baru ini bisa dirasakan oleh semua masyarakat, termasuk diantaranya Indonesia.