Uni Eropa Tak Termakan Hasut Amerika Untuk Boikot Huawei

Uni Eropa Tak Termakan Hasut Amerika Untuk Boikot Huawei

Tiongkok memang terbilang sebagai negara yang cukup banyak mengeluarkan produk elektronik dari berbagai macam merk ke seluruh dunia. Bahkan tak jarang diantara beberapa brandnya yang memiliki penjualan tertinggi di dunia, sebut saja diantaranya adalah Huawei, perusahaan teknologi Raksasa yang satu ini memang dikenal mengeluarkan produk-produk dengan kualitas yang bagus dan pastinya juga up to date, setiap tahunnya pasti ada banyak sekali produk baru yang ditawarkan ke pasaran. Di Indonesia sendiri juga bukan hal yang sulit untuk menemukan produk-produk keluaran dari Huawei ini.

Bahkan untuk beberapa tahun lalu penjualan smartphone dengan merk Huwaei ini juga sangat tinggi hingga ke pasaran Amerika. Sampai kemudian beberapa waktu belakangan ini pemerintah Amerika Serikat benar-benar mengeluarkan pernyataan untuk memboikot semua produk Huawei yang dijual di negara tersebut. Bukan tanpa alasan, melainkan hal ini dikarenakan beberapa produk diantaranya di sisipi virus yang dapat memata-matai keamanan di Amerika. Dengan alasan itulah kemudian banyak diantaranya yang tidak lagi menggunakan ponsel ataupun perangkat buatan Negeri Tirai Bambu tersebut. Namun saat ini memang hubungan tiongkok dan juga amerika sedang memanas, dengan adanya perang dagang terbuka antara tiongkok dan juga amerika.

Bahkan bukan hanya Amerika saja, melainkan banyak juga negara-negara lainnya yang ikut serta di dalam memboikot Huawei. Seperti diantaranya adalah:

  1. Jepang, negara ini berencana nantinya akan menghentikan pembelian semua perangkat teknologi yang berasal dari perusahaan Tiongkok Huawei Technologies Co Ltd tersebut. Dengan alasan yang sama dengan Amerika, yaitu negara yang satu ini bertujuan untuk meningkatkan pertahanan negara mereka, terhadap beberapa kemungkinan seperti diantaranya adalah serangan siber ataupun juga kebocoran intelegen karena pemakaian perangkat tersebut. Bahkan negara Jepang ini sendiri tak hanya memboikot Huawei, melainkan juga ZTE, karena setelah melakukan pengujian sebelumnya. Ternyata pada perangkat yang dikeluarkan oleh Huawei dan juga ZTE ini sendiri terbukti mengandung backdoor yang nantinya digunakan sebagai sarana untuk memata-matai sistem pertahanan negara tersebut. 
  2. Australia, Selain Jepang maka ada negara lainnya yang juga ikut serta memboikot penggunaan teknologi yang berasal dari Huawei adalah Australia, dimana negara ini memang melarang Huawei untuk membangun akses internet super cepat yaitu 5G di negara tersebut.
  3. Selandia Baru, sama halnya dengan Australia, maka negara ini juga tidak memberikan izin kepada Huawei untuk membangun akses internet 5G disana demi menjaga keamanan pertahanan dari negara tersebut
  4. Inggris, sebuah perusahaan telekomunikasi yang berasal dari Inggris yaitu BT Group ini kabarnya juga akan menghentikan pembelian perangkat yang dikeluarkan oleh perusahaan Huawei ini demi alasan keamanan. Juga tidak akan menggunakan peralatan dari Huawei untuk kebutuhan pembangunan jaringan berbasis 5G.

Lalu bagaimana dengan negara yang lain, seperti diantaranya adalah Uni Eropa yang juga termasuk negara yang banyak membeli sarana teknologi yang berasal dari Huawei. Amerika Serikat sendiri juga tengah gencar-gencarnya di dalam mengajak negara lain untuk ikut serta dalam memboikot Huawei ini. namun negara – Negara di eropa tersebut tidak ikut termakan rayuan dari negara adidaya tersebut untuk ikut serta memboikot dan juga menutup perusahaan dari negara Tiongkok tersebut. Negara-negara yang ada di Uni Eropa nantinya masih akan tetap menggunakan alat yang sudah ditetapkan di bawah arahan dan juga otoritas keamanan jaringan dan juga sistem komunikasi disana. Sama halnya dengan Jerman yang juga tidak ikut memboikot segala macam produk komunikasi keluaran dari Huawei tersebut. Karena dalam industri komunikasi, jaringan 5G ini nantinya memiliki prospek yang sangat cerah untuk kebutuhan bisnis.

No Comments

Post a Comment

Comment
Name
Email
Website

x Logo: Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security