Twitter Peringatkan Pengguna yang Beri ‘Like’ Kicauan Menyesatkan

Twitter Peringatkan Pengguna yang Beri ‘Like’ Kicauan Menyesatkan

Semakin kesini jika dilihat jumlah dari pengguna sosial media Twitter jadi semakin banyak. Twitter ini sendiri pada dasarnya adalah media sosial yang lebih ditujukan bagi mereka yang aktif dalam beropini atau menyampaikan pendapatnya, dibandingkan hanya sekedar pamer kehidupan mereka. hanya saja jika dilihat tak jarang opini yang dibangunnya juga menyesatkan publik. Sehingga berujung pada hoax, hal inilah yang membuat Twitter juga sebisa mungkin mulai gencar-gencarnya dalam memberantas konten atau unggahan yang membagikan informasi cenderung menyesatkan.

Beberapa waktu yang lalu ia berinovasi dengan menyematkan sebuah fitur untuk menandai kicauan yang dinilai mengandung informasi salah. Hal ini ditujukan untuk membendung peredaran hoax pada platform media sosial tersebut. Bahkan belakangan ini ia juga mulai merilis fitur-fitur terbaru yang lainnya. Dimana ia juga ditujukan untuk memberikan peringatan bagi pengguna jika seandainya memberikan ‘like’ atau menyukai kicauan yang dilabeli ‘menyesatkan’

Fiture baru ini sebenarnya dibuat sejalan dengan kebijakan perusahaan tersebut terkait pembatasan konten, khususnya adalah konten yang memang berpotensi menyesatkan atau berbahaya. Khususnya adalah berkaitan dengan PaNdemi Covid19 dan juga Pilpres AS 2020. Karena memang di tahun-tahun ini tengah begitu ramai pembahasan mengenai wabah virus Corona juga Pilpres AS tersebut. Fitur yang satu ini mulai hadir ketika pengguna tersebut mencoba untuk meretweet kicauan yang memang menyesatkan.

Dengan adanya fitur tersebut nyatanya memang sangat membantu dalam mengurangi retweet yang menyesatkan sampai dengan 29 persen. Sehingga kemudian mulai diperluas lagi dan juga dapat ditampilkan untuk semua pengguna yang ingin menyukai Tweet ulang memang sudah berlabel menyesatkan. Sehingga nantinya ketika pengguna tersebut ingin memberikan ‘like’ pada kicauan yang dimaksudkan. Maka Twitter secara langsung akan menampilkan pernyataan apakah informasi tersebut benar-benar relevan ataukah tidak untuk dibagikan.

Setelah nantinya pengguna menekan tombol like pada kicauan tersebut, maka berpotensi menyebabkan misleading. Nantinya Twitter juga akan menjelaskan kepada pengguna mengapa Tweet tersebut dianggap menyesatkan. Nantinya Twitter sendiri juga akan menampilkan apa yang disebut sebagai ‘informasi yang dapat dipercaya’ mengenai topik yang sama. Kebijakan tersebut berlaku untuk semua akun. Entah itu akun pribadi milik orang biasa sampai dengan tokoh publik.

Agaknya perlabelan ini sendiri diberikan pada Tweet yang telah muncul sebelum adanya kebijakan ini diberlakukan. Khusus untuk fitur peringatan ini sementara mulai diluncurkan untuk versi web dan juga iOS. Sedangkan bagi pengguna Android sendiri belum bisa merasakan fitur tersebut. karena memang baru akan diluncurkan atau disematkan kepada pengguna Android beberapa waktu mendatang. Harapan dengan adanya fitur terbaru dari Twitter ini adalah memungkinkan pengguna nantinya akan lebih bijak didalam membagikan dan juga menyukai sebuah informasi.

Tentunya diharapkan kedepannya Twitter ini sendiri akan menambahkan fitur-fitur semacam ini. Sehingga kedepannya dapat mengurangi penyebaran berita hoax lewat media sosial. Mengingat bagaimanapun sekarang ini media sosial tak hanya digunakan untuk menunjang kebutuhan komunikasi atau menjalin hubungan pertemanan yang baru. Melainkan juga banyak digunakan untuk berbagi informasi. Hanya saja memang terkadang tak semua informasi yang dibagikan kepada publik ini termasuk dalam informasi yang benar, justru lebih banyak diantaranya yang menggiring pada opini menyesatkan. Hanya saja belum semua sistem operasi sudah bisa menikmati fitur tersebut. karena memang masih terbatas pada pengguna Twitter versi web dan juga iOS saja.

No Comments

Post a Comment

Comment
Name
Email
Website

x Logo: Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security