
Tagihan Kartu Kredit Tidak Dikenal? Hati Hati Penipuan!
Memiliki kartu kredit memang menjadi salah satu kemudahan bagi seseorang untuk melakukan berbagai transaksi. Apalagi bagi mereka yang gemar melakukan transaksi secara online, dengan kartu kredit semuanya beres. Dari keunggulan hal tersebut membuat pihak perbankan berlomba-lomba menawarkan produk dengan berbagai kelebihan masing-masing. Hal itu terkadang membuat konsumen justru merasa kebingungan, harus memilih credit card seperti apa yang paling tepat dan memberikan banyak manfaat? Salah satu cara memilihnya adalah dengan melihat jenis serta kelebihan dan kekurangan masing-masing kartu.
Memiliki kartu kredit itu tidak hanya sekedar mendaftar lalu menggunakan, Anda perlu paham pula beberapa hal didalamnya. Seperti apa yang menjadi biaya yang dibebankan, apa yang harus dibayarkan setiap bulan dan beberapa hal lainnya. Jika semuanya itu sudah diketahui secara jelas diawal, kapan saja dilakukan penarikan oleh pihak bank Anda bisa mengetahui tujuannya. Memperhatikan masing-masing itu perlu, selain untuk informasi juga penting untuk melakukan waspada diri. Artinya Anda tidak akan mudah tertipu dengan masalah modus tagihan kartu kredit abal-abal.
Di Indonesia pengguna kartu kredit cukup banyak, masing-masing dari mereka mempunyai tujuan seperti untuk melakukan bisnis, untuk melakukan kemudahan transaksi diluar negeri ataupun lainnya. Tetapi dari sekian pengguna tersebut tidak sedikit yang mengalami kebingungan, salah satunya ketika mengalami tagihan yang tiba-tiba membengkak. Bahkan hal tersebut tidak Anda kenal sebelumnya, artinya tagihan yang tidak dilakukan sebelumnya. Bisa dikatakan tagihan fiktif yang tidak diketahui. Apakah Anda salah satu orang yang pernah mengalami masalah atau kejadian serupa?
Jika sudah mengalami masalah yang telah dijelaskan diatas, Anda bisa langsung saja mengambil tindakan dengan beberapa langkah seperti:
- Menghubungi pihak customer service dari bank terkait untuk meminta data atau history penggunaan kartu kredit sampai dengan tagihan yang ditanggungkan selama satu bulan. Ini penting untuk mengingat atau melihat kembali penggunaan kartu kredit Anda.
- Melakukan konfirmasi pada pihak customer service untuk melakukan kroscek apakah ada pihak yang mengirimkan tagihan tersebut, padahal dari penggunaan tidak ada jumlah yang diwajibkan tersebut.
- Jika memang dari pihak bank tidak segera melakukan follow-up lebih baik segera melakukan pengaduan secara tertulis. Jika itu terus terjadi lebih baik segera hentikan penggunaan kartu kredit, dengan begitu bank akan memberikan solusi yang tepat agar Anda tidak melepas sebagai nasabah atau pengguna.
Dalam beberapa kasus memang penggunaan kartu kredit itu sangat rawan sekali, apalagi bagi mereka yang tidak bisa mengontrol diri. Tetapi hal itu lain cerita jika tanpa penggunaan tetapi ada tagihan masuk setiap bulan. Sebaiknya pengguna kartu kredit selalu mengontrol untuk menggunakan secara pribadi, artinya tidak berbagi dengan orang lain. Apalagi memberitahukan PIN kepada pihak lain. Karena saat ini marak sekali terjadi orang yang tiba-tiba menghubungi dan meminta nomer PIN kartu kredit ataupun kartu debet Anda. Jika Anda gemar berbelanja pilihlah merchant yang memang terpercaya.
Penggunaan kartu kredit memang ada plus dan minus yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum semuanya kacau. Menjadi bijak merupakan salah satu hal yang panting, karena pada dasarnya menggunakan kartu kredit itu layaknya berhutang. Dimana penggunaan tanpa pengontrolan diawal pasti akan berimbas besar pada tanggungan di akhir bulan. Supaya lebih aman tetap berhati-hati dalam segala bentuk kejahatan yang sedang marak terjadi sekarang ini. Penyimpanan kartu kredit secara benar juga menjadi salah satu usaha untuk meminimalisir kejahatan. Sekian, semoga dapat bermanfaat.