SDM Indonesia Harus Siap Hadapi Industri 4.0

SDM Indonesia Harus Siap Hadapi Industri 4.0

Sudah banyak sekali orang yang sadar akan revolusi industri 4.0, dimana ini menggambarkan kombinasi dari yang terjadi secara perlahan antara pemanufacturan tradisional da praktis industri dengan penerapan teknologi yang canggih seperti sekarang ini. Indonesia mengalami hal ini, makanya perlu persiapan SDM yang cukup matang dan handal. Apalagi sudah terlihat banyak sekali negara di dunia yang mulai menyusun strategi terbaik untuk mengembangkan ekonominya dalam industri ini agar tidak tergilas dengan persaingan yang ada.

Siap tidak siap memang dunia saat ini semakin dekat dengan era industri baru, persaingan mengenai SDM harus semakin baik. Dari hal ini artinya Anda harus siap jika tidak akan lagi banyak menggunakan operator manusia. Karena pada industri keempat ini komputer dan automasi melebur dengan sepenuhnya dalam program baru yang dapat mengendalikan robot dalam operasional industri. Orang akan kalah dengan mesin pintar yang telah diciptakan sedemikian rupa untuk dapat mempelajari dan berhubungan langsung dengan komputer. Bagaimana, sudah siap dengan perkembangan saat ini?

Umumnya untuk dapat masuk dalam industri kategori tersebut, pabrikan atau sistem juga perlu memenuhi beberapa syarat utama terlebih dahulu. Ada beberapa yang diwajibkan untuk dipenuhi seperti:

  1. Interoperability.

Ini merupakan kemampuan komputer atau software untuk mengubah dan juga dapat memanfaatkan informasi. Mulai dari mesin, perangkat, sensor, sampai dengan manusia bisa terkoneksi secara langsung dan dapat berkomunikasi antar satu dengan lainnya.

2. Transparansi.

Sistem secara otomatis dapat menciptakan salinan virtual dunia fisik menggunakan data sensor dan bertujuan untuk menghubungkan serta memperhitungkan semua informasi yang masuk.

3. Bantuan teknis.

Ini tentu saja kesanggupan dari sistem untuk mendukung manusia dalam melakukan dan membuat suatu keputusan atau penyelesaian masalah. Selain itu perlu juga kemampuan yang digunakan untuk membuat manusia melakukan semua tugas yang paling tersulit dan tidak aman jika dikerjakan secara langsung.

4. Pengambilan keputusan.

Lalu kemampuan dari sistem fisik siber untuk dapat memutuskan sendiri seperti apa keputusan sederhana dan maksimalkan untuk dapat mengurus semua kebutuhannya sendiri.

Setelah mengetahui beberapa hal tersebut, lalu yang menjadi pertanyaan bukan kapan lagi industri tersebut berlangsung. Tetapi sejauh apa kecepatan yang digunakan dalam industri tersebut, karena pasalnya jika menjadi tren tentu yang dapat mengikuti akan jauh meninggalkan mereka yang tidak bisa mengikuti. Lalu, bagaimana di Indonesia? Setidaknya SDM di Indonesia sudah dipersiapkan untuk menghadapi itu semua dengan beberapa fakta dilapangan seperti:

  1. Selalu mendorong angkatan kerja di Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan dan keterampilannya dalam pemahaman teknologi jaman sekarang.
  2. Memanfaatkan teknologi digital untuk lebih memacu produktivitas dan persaingan bagi UKM sehingga bisa menembus pasar yang lebih luas secara global.
  3. Adanya inovasi teknologi melalui pengembangan dalam hal starup dengan fasilitas tempat inkubasi bisnis yang disediakan.
  4. Beberapa industri nasional menggunakan teknologi digital yang akan memberikan keuntungan lebih baik.

Pada dasarnya dengan 4 strategi yang telah direncanakan itu bisa dikatakan jika SDM di Indonesia siap untuk mengikuti arus perkembangan. Tetapi tetap saja harus lebih meningkatkan lagi kerjasama dengan beberapa pihak yang lebih berkompeten untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dan tidak ketinggalan dengan negara lainnya. Kesolidan semua pihak dapat menjadi salah satu bentuk dorongan dalam persiapan industri yang akan meramaikan manufacture Indonesia saat ini. Nah, bagi Anda generasi penerus akankah tetap berdiam diri dengan kemajuan jaman yang terus pesat seperti sekarang ini?

No Comments

Post a Comment

Comment
Name
Email
Website

x Logo: Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security