
Rata-rata Kecepatan Download Seluler di Indonesia 14 Mbps
Internet sudah menjadi bagian yang sangat penting bagi masyarakat saat ini, terutama di Indonesia, mulai dari masyarakat yang tinggal di kota-kota besar sampai dengan pelosok daerah semuanya sudah bisa merasakan fasilitas internet. Baik itu untuk menunjang kebutuhan hiburan, akses informasi dan masih banyak yang lainnya. Hanya saja yang membedakan sudah pasti dari segi kecepatan internet tersebut. Karena memang tidak semuanya dijamin akses kecepatan internet yang tinggi.
Jika seandainya akses internet yang dimiliki cepat tentunya juga akan meningkatkan kenyamanan, karena untuk streaming tidak perlu menunggu buffering dalam waktu yang lama. Begitu juga jika seandainya Anda ingin mendownload video maupun music, tentu akan semakin nyaman karena dilakukan secara cepat. Lalu sebenarnya berapakah kecepatan internet yang ada di Indonesia. Facebook sendiri memaparkan terkait dengan Indeks Internet Eksklusif pada tahun 2020. Berdasarkan hasil riset yang dirilis oleh The Economist Intelligence Unit atau EIU. Dimana kecepatan internet seluler dari masyarakat Indonesia adalah lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara di Asia lainnya.
Kecepatan download seluler yang ada di Indonesia menurut riset EIU ini sendiri hanyalah sekitar 14 Mbps, padahal untuk kecepatan rata-rata download masyarakat di Asia adalah sekitar 30,9 Mbps. Sedangkan untuk kecepatan upload yang ada di Indonesia juga masih di angka 10,9 Mbps, tidak seperti rata-rata kecepatan upload di kawasan Asia yaitu sudah 12,9 Mbps. Tentunya ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, mengingat jika seandainya dilihat masih ada keterbatasan terkait dengan internet masyarakat Indonesia yang tidak bisa menyebar secara merata. Di kota-kota besar sendiri kecepatan akses internetnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang ada di pelosok daerah.
Meskipun demikian, namun penetrasi internet mobile khususnya adalah 4G yang ada di Indonesia menurut riset sudah cukup luas. Nilainya mencapai 92,7 persen pengguna internet di Indonesia disebut sudah terjangkau oleh jaringan 4G. Sedangkan untuk jaringan-jaringan lain seperti diantaranya adalah 3G dan juga 2G sudah mencapai 93,4 persen da juga 98,7 persen. Nilai tersebut sudah cukup mengesankan untuk Indonesia yang ada dasarnya termasuk sebagai negara kepulauan. Karena hampir semua masyarakat sudah bisa merasakan jaringan internet tersebut, meskipun akses kecepatannya juga belum merata.
Secara keseluruhan untuk kondisi internet yang ada di Indonesia tersebut ada di posisi 57 dari 100 negara yang sudah masuk kedalam daftar indeks internet eksklusif pada tahun 2020. Keberadaan indeks internet eksklusif ini pada dasarnya adalah tolak ukur untuk memperhitungkan tingkat cakupan koneksi internet berdasarkan penilaian dari 4 kategori, yaitu mencangkup ketersediaan, keterjangkauan, relevansi dan juga kesiapan. Pada kategori ketersediaan diukur dengan melihat apakah suatu negara dapat mengakses internet dengan baik ataukah tidak.
Sedangkan untuk kategori keterjangkauan adalah dilihat dari segi apakah individu atau masyarakat yang ada di sebuah negara tersebut dapat menggunakan layanan internet dengan baik ataukah tidak. Khusus untuk kategori kesiapan adalah melihat apakah individu atau masyarakat yang ada di negara tersebut dapat menggunakan internet dengan baik dan juga mengukur literasi digital perorangan tersebut. Pada kategori terakhir yaitu relevansi akan melihat apakah suatu negara dapat menemukan konten yang relevan sesuai dengan minat mereka ataukah belum. Pada poin keterjangkauan Indonesia masih menempati peringkat ke 61, ketersediaan internet peringkat Indonesia adalah 55. Relevansi ada di peringkat 62 dan kesiapan Indonesia ada di peringkat 40.