Palapa N1, Satelit Komunikasi Generasi Baru

Palapa N1, Satelit Komunikasi Generasi Baru

Perkembangan teknologi di imbangi pula dengan munculnya berbagai inovasi baru yang semakin membuat semua masyarakat kagum. Seperti baru-baru ini akhirnya satelit komunikasi generasi terbaru milik Indonesia akan diluncurkan di China tahun depan. Jenis satelit High Throughput Satellite atau HTS itu diberi nama Palapa N-1 atau singkatan dari Nusantara satu. Bisa dikatakan ini merupakan kabar gembira, dimana Indonesia kembali memperkenalkan satelit baru. Ini semua gebrakan baru dalam dunia teknologi, apalagi Indonesia yang ingin selalu mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju lainnya.

PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera merupakan hasil bentuk dari dua perusahaan swasta yang cukup ternama yaitu PT Indosat Ooredoo dengan PT Satelit Pasifik Nusantara atau PT PSN. Jadi PT Palapa akan membeli satelit yang akan dibuat oleh China Great Wall Industry Corporation. Kabarnya satelit dengan harga 200 juta dollar AS itu akan ditempatkan persis pada bagian atas Pontianak. Dengan ketinggian 36.500 kilometer di posisi 113 derajat Bujur Timur sebagai pengganti dari satelit Palapa D kepemilikan Indosat yang memang umurnya sudah hampir habis secara teknik pada tahun 2020 mendatang.

Jika dibandingkan dengan jenis satelit sebelumnya, Palapa N-1 mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Hal tersebut terlihat jelas pada kemampuan yang dimiliki tidak lagi diukur melalui luasan cakupan atau footprint tetapi justru dari kekuatan pancar transmisi yang bisa mencapai 12 Gbps setiap detik. Meskipun ada kabar beredar jika kemunculan jenis satelit HTS ini hanyalah gimmick pemasaran saja karena sebenarnya jenis tersebut sama saja dengan satelit terdahulu. Padahal seperti dikatakan jika ini merupakan jenis atau generasi baru yang mempunyai kemampuan berbeda.

Untuk melihat lebih jelas lagi seperti apa jenis satelit HTS terbaru, ada beberapa hal yang perlu diketahui seperti:

  1. Jenis satelit HTS bisa dikatakan mirip dengan seluler yang mempunyai sel atau sering disebut dengan beam.
  2. HTS lebih didesain dengan mengejar besaran data yang lalu bisa ditransmisikan, untuk Palapa N-1 yang throughtput-nya sampai dengan 12 gbps. Berbeda dengan jenis satelit konvensional yang didesain untuk mengejar luas cakupan.
  3. Frekuensi yang digunakan jenis satelit HTS itu sama saja dengan konvensional, hanya saja besar atau kecilnya bisa didesain sesuai dengan manfaat atau kebutuhan yang akan digunakan.
  4. Throughput Palapa N-1 bukanlah yang terbesar, karena beberapa waktu lalu PSN telah berhasil meluncurkan satelit HTS dengan nama PSN-6 dengan kemampuan sampai transmisi 15 gbps.

Nah, itulah beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai perbandingan antara jenis satelit konvensional dengan model generasi terbaru tersebut. Jika sekilas memang cukup sulit membedakan antara HTS dan konvensional, meskipun jenis konvensional disebut mempunyai transponder yang mencerminkan lebar pita bisa dipakai. Terlepas dari hal itu semuanya tetap ada perbedaan dari model lama dan baru. Untuk lebih jelasnya lagi tunggu peluncuran yang akan dimulai pada tahun depan mendatang. Perencanaan Palapa N-1 dibuat oleh China karena dinilai lebih hemat dalam perhitungan China jika dibandingkan dengan Amerika ataupun Eropa. Selain itu sebelumnya juga sudah pernah bekerjasama dan belum pernah mengalami kegagalan satu pun. Makanya PSN sendiri merencanakan jika satelit kali ini akan berhasil dengan nilai yang lebih efisien. Keberadaan satelit itu sendiri lebih diarahkan pada layanan B2B atau business to business, meskipun untuk layanan ritel tetap akan diadakan pula. Sekian, semoga ulasan diatas dapat digunakan sebagai tambahan informasi terbaru dalam dunia teknologi.

No Comments

Post a Comment

Comment
Name
Email
Website

x Logo: Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security