
LinkedIn Siapkan Fiture Stories Ala Instagram
Tentunya banyak diantara Anda yang sudah tidak asing lagi dengan LinkedIn, yaitu sebuah jaringan profesional terbesar yang ada di internet dan memudahkan Anda untuk mendapatkan pekerjaan atau hanya sekedar magang juga bisa dilakukan disini. Cukup mudah karena Anda hanya perlu membuat profil LinkedIn ini saja secara menarik dan juga menyematkan latar belakang untuk nantinya dipermudah dalam menemukan pekerjaan idaman yang sesuai dengan bidang Anda.
Terbukti memang ada banyak sekali orang-orang yang menemukan pekerjaan impian dengan mengandalkan aplikasi yang satu ini, karena mereka membuat profil. Menyematkan latar belakang pendidikan, pengalaman dan yang lainnya secara menarik. Sehingga banyak diantara masyarakat yang juga mengandalkan aplikasi yang satu ini untuk kemudahan di dalam mencari pekerjaan. Namun belakangan ini fiture yang ada di dalam aplikasi LinkedIn ini juga senantiasa diperbaharui. Yaitu mereka juga menyematkan keberadaan dari fiture stories yang sebelumnya ada di Facebook, kemudian juga Instagram dan WhatsApp.
Fiture stories ini sendiri memang masih dalam tahap uji coba di kalangan internal perusahaan, sebelum nantinya resmi untuk diluncurkan ke pasaran dan pastinya akan lebih menarik. Tidak kalah jika dibandingkan dengan fiture stories yang ada pada jejaring sosial yang lainnya. apalagi memang keberadaan dari fiture stories ini sendiri digemari oleh semua kalangan dan nantinya juga dapat diandalkan sebagai cara baru bagi pengguna untuk ‘berbicara’ dengan sesama pengguna yang lainnya. Karena nantinya mereka akan jauh lebih nyaman untuk memulai sebuah percakapan dengan mengandalkan format gambar penuh dalam jangka waktu tertentu, dibandingkan dengan konten yang dipublikasikan lewat Linimasa.
Fiture ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai sarana baru untuk membicarakan hal-hal terkait dengan pekerjaan dan apapun yang lebih profesional. Hanya saja memang sampai saat ini belum ada informasi yang lebih rinci, kapan nantinya fiture terbaru tersebut akan dirilis, jadi harus bersabar bagi yang ingin segera menggunakannya, mengingat ia masih ada dalam tahapan uji coba. Bahkan disebutkan bahwa adanya penambahan fiture-fiture sebelumnya yaitu newsletters, trending news sampai dengan live video ini memberikan kontribusi yang cukup positif karena bisa meningkatkan engagement dari pengguna sampai dengan 25 persen.
Sebenarnya fiture stories yang diuji coba oleh LinkedIn ini memang bukan yang pertama kalinya, karena pada tahun 2018 lalu juga sudah ada uji coba dari fiture Student Voices yang dapat memungkinkan para pengguna, khususnya sendiri adalah mahasiswa untuk merekam video pendek layaknya stories yang ada di jejaring sosial Instagram maupun facebook. Hanya saja memang keberadaan dari fiture tersebut hanya dapat dinikmati atau digunakan oleh mahasiswa dari Amerika Serikat saja. Hanya untuk fiture yang akan datang ini rencananya dapat dinikmati oleh semua pengguna dari LinkedIn, sehingga hanya perlu dinantikan saja.
Patut untuk diketahui bahwa pada awalnya fiture stories mulai diperkenalkan pada pengguna aplikasi Snapchat setidaknya adalah tahun 2013 lalu, hingga kemudian beberapa media sosial yang lainnya mulai ikut membuat atau menjiplak layaknya Instagram dan merambah menuju Facebook sampai dengan WhatsApp juga menyediakannya. Tidak menutup kemungkinan jika seandainya aplikasi-aplikasi yang lainnya nanti juga akan menggunakan atau menyematkan fiture stories tersebut, termasuk diantaranya adalah yang ada pada LinkedIn. Kita hanya perlu menantikannya saja, setelah dirilis nantinya baru akan diperkenalkan secara resmi dan dapat digunakan.