
Kalahkan Google dan Apple, Amazon Jadi Merek Paling Mahal
Setiap tahunnya, Brand Finance merilis valuasi merek bernilai di dunia. peringkat 10 besar tahun ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu diisi dengan merek dari dunia teknologi. Tahun ini Amazon kembali menjadi merek dengan valuasi termahal mengalahkan Google dan Apple yang mengikutinya dengan ketat. Keduanya bertengger di posisi kedua dan ketiga di bawah Amazon. Peringkat tersebut didapatkan Amazon setelah memiliki valuasi di atas US$200 miliar dengan kenaikan 17,5% dari tahun lalu. Dari hasil tersebut, tahun ini Amazon menjadi peringkat ketiga selama 3 tahun berturut-turut menurut Brand Finance.
Kenaikan value dari Amazon tersebut diperoleh dari beberapa pengembangan bisnis yang memang sedang trend saat ini. Sebut saja Cloud yang menjadi memori penyimpanan elektronik bagi masyarakat dunia sehingga memudahkan para pemilik akun untuk menyimpan data-data tanpa membebani gadget mereka. Selain itu ada layanan streaming dengan menawarkan kualitas dan fitur-fitur yang baru. Selain fitur terbaru tentu Amazon masih mengandalkan layanan lamanya dari bisnis periklanan yang bisa Anda gunakan untuk membeli berbagai kebutuhan hingga produk teknologi baru melalui penjualan onlinenya. Selain mengelola secara elektronik, Amazon juga sudah mulai memiliki toko fisik, konten riil dan berbagai komoditi penjualan berbentuk yang mengusung merek ini menjadi lebih dekat dengan masyarakat.
Meski begitu, Amazon sendiri mengakui bahwa ada pertumbuhan yang lambat di kuartal pertama tahun ini. Bahkan saingannya di bidang retail mengalahkan posisinya dan menjadi nomor satu yaitu Walmart. Namun dengan jumlah keuntungan akumulasi yang berada di angka US$ 315 miliar, Amazon menjadi merek yang paling mahal secara keseluruhan. Secara garis besar pun, meski mengalami laju pertumbuhan yang rendah, namun Amazon tetap memiliki keuntungan yang besar. Hal ini turut didukung oleh perolehan iklan dari pihak ketiga yang meski menyumbang nominal kecil bagi Amazon namun jumlahnya sangat banyak sehingga menambah pundi-pundi keuntungannya.
Amazon memiliki layanan komputasi awam yang masih sangat kuat dan terus tumbuh di awal tahun 2020 ini. Layanan tersebut menyumbang keuntungan yang tak sedikit untuk merek ini sejak didirikannya. Berikut ini adalah beberapa produk dan layanan yang dimiliki oleh Amazon dan menyumbang keuntungan bagi pendapatannya tahun ini:
- Amazon Prime.
- Amazon Fresh.
- Amazon Web Service.
- Amazon Drive.
- Cloud.
- Fire Tablet.
- Kindle Store.
- Music Unlimited.
- Amazon Studio.
- Amazon Wireless.
- Fire Tablet.
- Amazon Digital Game Store.
- Appstore.
- Amazon Publishing.
- Dll.
Sebagai sejarahnya, Amazon didirikan oleh Jeff Bezos di tahun 1994. Pada tahun 1997 Amazon menjadi perusahaan publik dengan pusatnya di Seattle. Di awal 1998 Amazon hanya menjual buku, video dan musik saja. Di tahun 1999 Amazon membuka sayapnya dan mulai menambah komoditi produk dengan menjual perangkat rumah tangga, perangkat lunak, elektronik, permainan dan barang-barang lainnya. Tahun 2002 Amazon memiliki Amazon Web Service yang menyediakan data-data kebutuhan pasar dan pengembang untuk iklan di dunia maya. Tahun 2012 Amazon membeli Kiva System untuk merambah bisnis inventaris. Tahun 2017 Amazon merambah bisnis retail dengan membeli Whole Food Market dan hingga kini menjadi perusahaan retail besar di US. Pencapaian Amazon hingga sekarang membuat pemiliknya Jeff Bezos menjadi orang terkaya di dunia dengan aset bersihnya mencapai US$156 miliar. Jeff juga memiliki sumber pendapatan lainnya dari bisnis transportasi, lahan, properti hingga eksplorasi luar angkasa.