
Jangan Mepet Jatuh Tempo Bayar Kartu Kredit Anda
Hampir semua lembaga keuangan memang menawarkan produk kartu kredit, yaitu sebuah kartu yang nantinya dapat dipakai untuk membayar berbagai macam kebutuhan Anda secara jauh lebih mudah. Dengan adanya kartu kredit ini maka nantinya Anda tidak perlu lagi membawa uang secara tunai untuk melakukan transaksi keuangan, cukup dengan menggesek saja maka semuanya sudah terbayar. Hanya saja juga tidak bisa dipungkiri jika seandainya ada beberapa kelemahannya, salah satu diantaranya adalah setiap transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit ini nantinya berpotensi untuk memicu bunga.
Sehingga transaksi yang nominalnya murah akan jadi mahal jika seandainya nilai bunga yang diberlakukan juga cukup besar. Itulah mengapa hendaknya Anda harus lebih cerdas di dalam pemakaiannya sendiri. begitu juga dalam menentukan limitnya karena salah-salah sebenarnya hanya akan menumpuk hutang. Bagi beberapa kalangan sebenarnya pemakaian kartu kredit ini sangatlah menguntungkan, karena nantinya Anda bisa menikmati berbagai macam reward yang ditawarkan, seperti kemungkinan dapatkan potongan harga khusus untuk setiap pembayaran dengan kartu yang bersangkutan, maupun dapat digunakan sebagai sarana pinjaman dana darurat.
Hanya saja di Indonesia ini sendiri tidak semuanya sudah memiliki merchant atau fasilitas pembayarannya, hanya terbatas toko-toko di kota besar saja. Untuk Anda yang sering kali melakukan pembayaran minimum atau bahkan sampai jatuh tempo juga harus berhati-hati, karena ada banyak sekali resikonya, berikut ini yang harus diwaspadai, yaitu:
- Bunga akan semakin besar, karena setiap transaksi keuangan yang mengandalkan kartu semacam ini memang pada dasarnya akan selalu memicu keberadaan bunga, sehingga jika tidak seluruh tagihan Anda bayarkan, sudah pasti akan membuat bunga juga kian menumpuk.
- Ada denda yang dikenakan kepada nasabahnya, hal lainnya yang hendaknya harus Anda ketahui bahwa setiap sisa hutang yang masih ada, maka akan dikenai dengan denda. Untuk nominal dendanya sendiri juga beragam, bergantung dari penerbit kartu tersebut sendiri, namun tetap saja akan membebani keuangan Anda.
- Menumpuk hutang, resiko lainnya yang pasti akan Anda rasakan jika seandainya membayar sampai jatuh tempo adalah resiko hutang yang kian menggunung tanpa Anda sadari, apalagi pada dasarnya memang bukan sebuah rahasia lagi jika seandainya hutang dalam bentuk kartu kredit ini adalah hutang yang sifatnya produktif atau selalu bertambah nilainya. Secara tidak sadar jika tidak langsung dilunasi tentu nilai hutang juga kian menggunung.
Lalu bagaimana cara untuk menyiasati agar tidak sampai terkena hutang menggunung pada pemakaian kartu kredit tersebut? Berikut upaya yang bisa Anda terapkan, yaitu:
- Batasi pemakaiannya, jadi jangan karena praktis maka Anda terlena untuk terus membayar menggunakan kartu kredit, jika masih bisa dibayar secara tunai maka bayarlah menggunakan sistem tunai.
- Hendaknya segera membayar tagihan yang masuk setiap bulannya, bahkan jika perlu Anda bisa menggunakan fasilitas autodebet yang ada di kartu debit, sehingga setiap kali gajian akan bisa melunasi tagihan kartu kredit Anda tersebut.
- Segera bayar denda keterlambatan yang dikenakan sebelum menumpuk, bahkan jika perlu dapat menjual aset yang dimiliki untuk melakukan pembayarannya.
Agar tidak lupa membayar kartu kredit bikinlah remainder di HP setiap tanggal berapa anda akan melakukan pembayaran kartu kredit. Di klikAll biasaya disarankan 5 hari sebelum masuk jatuh tempo, dikarenakan ada proses pembayaran antar BANK yang memakan waktu di hari biasa, kalaupun sudah mempet sekali KlikAll menyarankan untuk melakukan pembayaran transfer antar BANK karena transaksi ini memakan waktu dengan proses waktu yang lebih cepat dibandingkan bayar kartu kredit dan bisa di hari itu juga transaksi berhasil.
Meskipun Anda dimanjakan dengan keberadaan kartu kredit ini, namun jangan sampai justru memperburuk kondisi keuangan yang dimiliki. Jika pun ingin membuat maka pilihlah limit yang kecil, sehingga tetap mengontrol kondisi keuangan keluarga, tidak sampai terlena dalam pemakaiannya.