
Siapa yang tidak mengenai Indosat Ooredoo sebagai salah satu perusahaan layanan telekomunikasi di Indonesia. Bukan hanya produknya saja yang terkenal tetapi kualitas layanan dan berbagai hal didalamnya cukup menempati hati banyak masyarakat Indonesia. Bahkan ditengah kemunculan berbagai perusahaan layanan operator seperti sekarang ini Indosat masih tetap eksis dengan berbagai produk dan promo mereka tawarkan. Namun berbanding terbalik dengan hal tersebut, dalam perusahaan ternyata banyak sekali masalah yang muncul. Salah satunya terlalu cepat melakukan pergantian direktur utama. Ada apa sebenarnya, penasaran?
Beberapa waktu yang lalu tepatnya akhir tahun 2018 dirut Indosat Ooredoo Joy Wahjudi mengundurkan diri. Untuk alasan kenapa mundur dari kursi pimpinan tidak dijelaskan secara rinci, apakah ada masalah internal ataupun eksternal. Tidak lama berselang disepakati jika kursi dirut selanjutnya ditempati oleh Chris Kanter yang sebelumnya menduduki dalam deretan kursi komisaris di Indosat Ooredoo. Seoring berjalannya waktu ada pengembangan dan perubahan dari perusahaan tersebut dibawah pemimpin yang baru.
Tetapi belum lama berselang kabar mengejutkan kembali datang yaitu direktur utama dari Indosat Ooredoo kembali digantikan. Kabar tersebut menuai banyak sekali pertanyaan dari publik, apalagi alasan mengundurkan diri yang banyak dikatakan serba mendadak. Padahal belum genap satu tahun Chris Canter memimpin perusahaan tersebut tetapi kembali harus digantikan oleh orang lain lagi. Dalam beberapa pengamatan banyak sekali menemukan kejanggalan, apalagi PT Indosat merupakan sebuah perusahaan perseroan besar di Indonesia.
Sebelum membahas lebih lanjut, ada beberapa fakta yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu seperti:
- Chris Canter baru 6 bulan menjabat lalu mengundurkan diri dengan alasan yang belum diketahui secara pasti.
- Ada beberapa keberhasilan yang sudah dilakukan oleh Chris selama 6 bulan memimpin perusahaan.
- Perubahan terjadi setelah PT Indosat menggelar RUPST atau Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
- Sudah ada nama baru yang ditunjuk sebagai pengganti Chris Canter.
- Belum ada pihak yang menjelaskan alasan pengunduran diri dari Direktur Utama indosat baru tersebut.
Jika dilihat dari UU PT nomer 40 tahun 2007 mengenai perusahaan terbuka disebutkan jika pengangkatan, penggantian dan pemberhentian anggota direksi, diwajibkan untuk memberitahukan perubahan dari anggota kepada menteri untuk melakukan pencatatan. Waktu terhitung paling lambat 30 hari sejak keputusan RUPS. Nah, jika sudah seperti itu apakah pihak Indosat Ooredoo tidak menyalahi aturan? Hal itulah yang lalu menjadi pertanyaan dan menyimpan kejanggalan pada publik dan belum didapatkan konfirmasi secara langsung dari pihak perusahaan sendiri.
Terlepas dari aturan pemerintah mengenai perusahaan perseroan, tentu pihak dari Indosat Ooredoo sendiri sudah memutuskan secara legalitas. Apalagi perusahaan besar tersebut tentu mempunyai pihak konsultasi hukum, jadi tetap akan ada penjelasan dari semua kejanggalan yang dipikirkan oleh banyak orang. Pihak dari Indosat sendiri kemungkinan akan menjelaskan kepada masyarakat akan keputusan yang telah diambil, minimal memberikan penjelasan jika mereka sudah melakukan perubahan jajaran direksi sesuai dengan aturan. Nah, itulah gonjang-ganjing yang saat ini sedang menjadi perbincangan banyak masyarakat Indonesia. Apalagi melihat, jika Indosat bukan saja cepat melakukan pergantian jajaran pimpinan tetapi juga gerak saham pada bursa efek Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan. Apakah ini juga termasuk salah satu penyebab hal tersebut? Selama satu pekan saja saham ISAT melemah sampai dengan 2.450 per saham, ini tentu cukup mengejutkan. Terlepas dari itu semuanya tentu ada hal baru yang akan ditunjukkan dari perusahaan layanan operator besar tersebut kedepan, sekian dan terima kasih