
Cara Menghitung Tarif Listrik Pascabayar
Listrik memang sudah menjadi sumber energi yang begitu penting bagi manusia, apalagi pada peradaban saat ini, dimana banyak sekali diantara perangkat elektronik rumah tangga yang semuanya mengandalkan listrik untuk bisa digunakan. Mulai dari rice cooker, mesin cuci, kulkas, sampai dengan vacum cleaner, semua peralatan rumah tangga tersebut nyatanya memang hanya bisa dipakai dengan sumber tenaga dari listrik. Tak heran jika seandainya semakin kesini tagihan atau beban listrik yang harus dikeluarkan oleh masyarakat juga menjadi semakin tinggi.
Hal inilah yang kemudian membuat banyak diantaranya yang gencar-gencarnya melakukan penghematan listrik, mulai dari mengurangi waktu pemakaian lampu dan memilih alat elektronik yang hemat listrik untuk digunakan. Bahkan banyak diantaranya yang masih setia dengan sistem listrik pascabayar, bukan lagi listrik prabayar. Tentunya tak asing lagi bahwa belakangan ini banyak diantara rumah-rumah yang sudah mulai mengandalkan listrik prabayar dengan berbagai macam alasan, diantaranya adalah praktis, karena jika sudah habis bisa diisi sendiri.
Hanya saja jika dilihat, mereka yang menggunakan listrik prabayar ini jadi mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar dibandingkan dengan listrik pascabayar, apalagi yang penggunaannya tidak terkontrol. Lalu bagaimana sebenarnya cara menghitung tarif listrik pascabayar ini sendiri, agar nantinya terhindar dari resiko semacam penipuan, berikut ini yang bisa dilakukan, yaitu:
- Mengenali golongan listrik di setiap rumah, karena pada dasarnya setiap rumah menggunakan listrik dengan paket yang berbeda-beda, misalnya ada yang 900 VA, 1300 VA hingga 6600 VA, semakin besar golongan yang dimiliki, nantinya membuat daya yang disediakan untuk rumah tersebut tinggi, sehingga ketika digunakan untuk menyalakan beberapa perangkat elektronik secara bersamaan akan tetap kuat, namun juga biaya yang dikenakan akan lebih besar.
- Mengecek perabotan rumah yang menggunakan listrik tersebut, beban listrik tidak jauh-jauh dari hal yang satu ini, yaitu seberapa banyak perangkat elektronik yang digunakan di rumah tersebut. Semakin banyak yang digunakan dan semuanya memakan daya yang besar maka tagihan juga akan menjadi tinggi.
- Melakukan estimasi konsumsi tarif listrik tersebut, ini dilakukan untuk setiap perangkat elektronik atau yang membutuhkan energi listrik, misalnya adalah untuk beban listrik dari lampu saja, ada 7 buah lampu yang digunakan, masing-masing memiliki kebutuhan daya sebesar 30 watt, lampu tersebut menyala selama kurang lebih 12 jam sehari, maka tinggal dikali saja berapa jumlahnya 7 x 30 x 12 maka hasilnya adalah 2350 watt.
- Tambahkan juga dengan beban listrik dari perangkat elektronik lain yang digunakan setelah dilakukan estimasi perhitungan di atas, maka akan ditemukan angka pemakaian listrik dalam satu hari. Dalam jumlah kWh kalikan dengan tarif dasar listrik setiap golongan, misalnya golongan yang dikenakan adalah Rp. 1.467,26 maka bisa dilihat nantinya berapa besaran atau nilai yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Dengan mengetahui perhitungan ini juga maka nantinya Anda bisa lebih hemat dalam menggunakan listrik, karena dengan mengurangi pemakaian beberapa perangkat elektronik dalam waktu beberapa jam saja, bisa ditemukan berapa besar biaya yang dapat dihemat. Memang pada dasarnya jenis listrik pascabayar ini jauh lebih hemat dibandingkan dengan prabayar, apalagi sekarang untuk sistem pembayaran juga tak harus datang ke kantor layanan langsung, karena bisa melakukan pembayaran secara online mudah lewat beberapa situs yang menyediakannya, sangat praktis bukan.