
Sebagai orang yang menggunakan listrik setiap hari terkadang tidak sadar apakah penggunaannya termasuk dalam kategori sedang, biasa atau boros. Apalagi untuk pengguna listrik pasca bayar yang setiap bulannya harus membayar sekian rupiah. Padahal mereka kurang mengerti seperti apa saja rincian dari penggunaan listrik tersebut. Hal inilah yang sering membuat Anda lupa untuk bisa mengontrol diri sendiri ketika menggunakan listrik. Terkadang ada yang sudah terlalu boros tetapi tidak sadar, yang ada dalam pikiran hanyalah mampu membayar setiap bulan.
Hemat listrik itu bukan hanya bermanfaat untuk negara saja tetapi untuk Anda sendiri, lumayan setiap bulan pengeluaran bisa berkurang. Jika langkah tersebut masih bisa dilakukan dan tidak mengganggu kegiatan kenapa tidak. Nah, salah satu cara yang bisa Anda lakukan pertama kalinya adalah dengan menghitung biaya listrik setiap barang elektronik yang ada dirumah. Belum ada banyak yang mengetahui, jika ternyata cara penghitungan tersebut bisa dilakukan da nada rumusnya. Apakah sulit? Tentu tidak, tetapi sebelumnya Anda bisa pahami terlebih dahulu beberapa hal penting sebelum perhitungan dilakukan.
Nah, berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menghitung tarif listrik yang digunakan untuk setiap perabot rumah yaitu:
1. Ketahui golongan tarif.
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui terlebih dahulu, Anda termasuk dalam golongan tarif mana. Seperti yang diketahui bahwa setiap golongan itu mempunyai tingkat yang berbeda. Lalu apa saja golongan tersebut? Mulai dari golongan 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA ataupun lebih dari itu. Nah, masing-masing itu dibedakan dengan tarif dari pemerintah sendiri. Untuk 900 VA itu dikenalkan Rp. 1.352 per kWh lalu lebih dari itu dikenakan Rp. 1.467,28 per kWH.
2. Cek peralatan listrik.
Setelah Anda mengetahui termasuk dalam golongan apa dari penjelasan diatas, saatnya Anda pahami terlebih dahulu apa saja peralatan listrik yang digunakan. Misalnya saja untuk 7 lampu rumah berapa watt, kulkas, TV, air conditioner ataupun peralatan yang lainnya. Semuanya Anda catat dalam sebuah perincian listrik. Hal ini tentu akan menghasilkan angka yang berbeda antara satu rumah dengan rumah lain.
3. Hitung tarif dalam sehari.
Selanjutnya Anda totalkan semua penggunaan tersebut dalam perincian sehari, yang perlu Anda ingat disini adalah perhitungan listrik hanya menggunakan satuan kWh. Jika Anda sudah mendapatkan total dari konsumsi listrik dalam satuan kWh saatnya mengalikan dalam setiap golongan yang telah ditentukan ketika pada langkah pertama. Lalu anda akan mendapatkan totalnya.
Dengan beberapa langkah diatas Anda akan menemukan angka penggunaan setiap harinya, untuk hasil sebulan langsung bisa kalikan dalam 30 hari. Yang perlu Anda ingat setiap kali perhitungan itu pastikan listrik aktif dalam waktu yang sama. Karena jika satu hari digunakan dan selanjutnya tidak digunakan pasti akan menghasilkan perhitungan yang berbeda. Dengan begitu Anda bisa memperkirakan sendiri bagian perabot mana yang harus dihemat dan bisa dikurangi penggunaannya. Misalnya lampu yang membuat terlalu bengkak tagihan, bisa kurang jumlah lampu atau intensitas penggunaan setiap hari.
Demikian tadi penjelasan sedikit mengenai bagaimana cara seseorang memperhitungkan penggunaan listrik dalam setiap harinya. Dengan begitu Anda bisa kroscek pula apakah tagihan setiap bulannya sudah tepat atau tidak. Manfaat lain yang didapatkan dari perhitungan tersebut yaitu Anda akan lebih sadar diri. Artinya apakah penggunaan listrik sudah tergolong normal atau masih termasuk dalam berlebihan sehingga bisa dikurangi.