
Cara Ampuh Mengatasi HP Android Lemot Setelah di Root
Handphone atau orang lebih sering mengenalnya dengan istilah hp adalah salah satu ponsel canggih yang bisa Anda gunakan untuk menunjang aktivitas Anda. Memiliki hp yang canggih sudah tentu menjadi kepuasan tersendiri bagi Anda karena dengan hp canggih akan mempermudah Anda untuk melakukan browsing atau sekadar menggunakan sosial media. Siapa yang tidak kesal jika memiliki hp yang lemot? Oleh karena itu banyak masyarakat Indonesia yang ingin memiliki hp dan upgrade os android terbaru untuk terhindar dari hp lemot, namun pada kenyataannya tidak sedikit justru setelah hp di root malah menjadi semakin lemot.
Kebanyakan orang akan berpikiran bahwa dengan memperbarui os android dengan root akan membuat hp lebih canggih, namun ternyata malah kebalikannya. Oleh karena itu, lantas harus bagaimana atau upaya apa yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi hp yang lemot setelah di root? Karena telah mengambil keputusan untuk melakukan root pada hp Anda sendiri, justru Anda sendiri juga yang akan menanggung apapun yang terjadi pada hp Anda setelah proses root tersebut.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hp lemot setelah di root:
- Langkah pertama yang bisa Anda lakukan yaitu menginstal aplikasi CMW Permanen. CMW Permanen adalah salah satu penyelamat android yang utama. Lakukan backup data setelah Anda menginstal aplikasi ini dan apabila android Anda terjadi soft brick cukup restore saja.
- Pasang antivirus, karena sistem yang telah terbuka maka alangkah lebih baik apabila Anda menginstal aplikasi antivirus. Dengan begitu semua aplikasi yang telah terinstal akan dipindai secara langsung apakah mengandung virus atau tidak.
- Pasang aplikasi untuk menghemat baterai, hp yang telah di root biasanya akan berlebihan dalam penggunaannya. Hal tersebut dapat diminimalisir dengan aplikasi penghemat baterai seperti Greenify.
- Pasang aplikasi Titanium Backup, dengan aplikasi ini data yang ada dalam android Anda beserta dengan aplikasinya bisa di backup dan bisa di restore.
- Pasang Terminal Emulator, aplikasi ini berguna untuk perjalanan program. Dalam aplikasi ini disediakan juga fitur khusus untuk ponsel yang telah di root.
Di atas adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hp yang lemot setelah di root. Proses root mungkin memang bisa membuat performa kinerja hp lebih mumpuni, namun yang perlu Anda ingat bahwa setiap peralatan elektronik seperti hp memiliki batas kekuatan maksimal untuk diisi dengan berbagai aplikasi. Tidak sedikit juga hp yang memiliki banyak aplikasi akan menjadikan kinerja hp tersebut juga akan menurun.
Meskipun begitu, tidak sedikit juga hp yang berhasil dan tidak lemot meski sudah di root. Namun Anda juga perlu berhati-hati bahwa ponsel atau hp yang telah di root akan rentan terkena virus malware. Jaminan hp akan semakin lebih cepat menjadikan seseorang mudah untuk melakukan rooting pada ponsel mereka. Padahal kalau mereka tahu bahwa proses rooting besar kemungkinan akan menjadikan ponsel malah semakin lemot.
Memilih untuk melakukan root pada ponsel atau hp memang keputusan setiap user. Maka dari itu, apabila Anda sudah memutuskan untuk melakukan root pada hp atau ponsel Anda akan lebih baik jika Anda memperhatikan langkah-langkah atau tips di atas untuk menghindarkan ponsel Anda dari lemot. Jadi Anda tidak perlu was-was lagi untuk melakukan root pada ponsel android Anda.