
Bahaya dan Dampak Bullying di Social Media
Media sosial sekarang ini menjadi sarana bagi masyarakat di dalam menjalin hubungan pertemanan dengan lebih banyak orang, tanpa harus bertemu secara langsung dengan orang tersebut. Bahkan jaringan pertemanan yang bisa didapatkan dari media yang satu ini terbilang sangatlah luas, tidak hanya di dalam negeri saja, melainkan juga bisa sampai ke luar negeri. Itulah mengapa tidak heran jika seandainya semakin lama jumlah penggunanya sendiri juga terbilang jauh lebih banyak dibandingkan dengan sebelumnya.
Bahkan jika dilihat mereka yang mendominasi pemakaian jejaring sosial ini sebenarnya bukan orang tua, melainkan lebih kepada anak-anak dan juga remaja yang masih labil. Kemudahan untuk saling berbagi informasi lewat media sosial ini tak jarang juga menciptakan dampak negatif. Salah satu diantaranya yang paling sering terjadi adalah bullying. Bahkan kegiatan cyber bullying ini tak hanya bisa dialami oleh orang dewasa saja, melainkan juga anak-anak. Misalnya adalah dengan memberikan komentar-komentar negatif namun dilakukan secara bersamaan atau serempak dengan pengguna internet yang lainnya.
Dengan membuat tulisan-tulisan yang kurang baik, bahkan tak jarang juga disertai dengan gambar. Hal ini tentunya akan menciptakan berbagai macam dampak negatif pada korban bullying di sosial media tersebut bukan. Berikut ini diantara dampak-dampak yang mungkin bisa terjadi, yaitu:
- Merasa dipermalukan, diserang secara bersamaan oleh banyak orang karena tulisan atau gambar yang diunggah di media sosial pastinya akan membuat Anda merasa sangat malu bukan, ini adalah kondisi awal yang akan terjadi dari cyber bullying tersebut. Bahkan serangan-serangan semacam ini tak hanya akan terjadi satu atau dua hari saja, melainkan juga seumur hidup, karena postingan tersebut sudah terlanjur tersebar dan pastinya meskipun dihapus tetap ada pihak lain yang memilikinya.
- Stress bahkan depresi, dampak jangka panjang yang akan dialami oleh korban cyber bullying ini adalah rasa stress atau depresi, tekanan yang semakin meningkat akan membuat frekuensi kesedihan mereka juga kian tinggi. Akibatnya akan mengarahkan mereka pada kondisi yang disebut sebagai stress hingga depresi.
- Kehilangan rasa percaya diri, setelah mendapatkan bully dari berbagai pihak, maka hal yang akan terjadi selanjutnya mereka akan merasa kehilangan percaya diri. Bahkan hal ini tidak hanya terjadi dalam dunia maya, khususnya untuk mengunggah berbagai macam tulisan atau gambar saja, melainkan juga rasa percaya diri akan hilang untuk bergabung di lingkungan sosialnya langsung.
- Paranoid, kondisi dimana seseorang tersebut merasa begitu cemas atau kurang aman ketika berada dimanapun, karena akan muncul persepsi-persepsi dimana ada orang-orang di luar sana yang sampai sekarang masih membicarakan atau membully mereka. Para pelaku bulky tersebut akan masuk dan melakukan teror kepada dirinya. Sehingga setiap hari dihantui dengan ketakutan atau paranoid.
- Gangguan kesehatan, akan bertambah buruk jika seandainya hal ini juga akan mempengaruhi kesehatan Anda, karena tekanan-tekanan yang ada maka membuat nafsu makan menjadi turun, hingga terkadang rentan terserang penyakit.
- Menjadi pelaku dari bullying, kebanyakan diantara orang-orang yang pernah menjadi korban dari tindak kejahatan semacam ini justru bisa berbalik ikut membully orang lain atau dengan menjadi pelakunya, ini tentu lebih berbahaya karena intensitas bully nantinya bisa semakin meningkat.
Untuk itu patut diwaspadai kondisi-kondisi semacam ini, caranya adalah dengan menjaga komentar jangan sampai ikut menjadi pembully di media sosial dan bagi korban sebaiknya langsung dilakukan konsultasi dengan psikolog jika sudah muncul gejala-gejala seperti stress, tertekan dan lain- lainnya.