
Bagaimana Cara Menutup Kartu Kredit Anda
Penggunaan kartu kredit sebagai metode pembayaran merupakan salah satu bentuk hal yang cukup menguntungkan. Pemilik kartu tidak perlu lagi membawa banyak uang tunai dalam jumlah yang banyak, yang terkadang hal itu juga cukup membahayakan. Selain itu pemegang kartu kredit juga bisa menikmati beragam keuntungan lain yang sering disediakan. Keuntungan yang sangat dirasakan nyata adalah buy now pay later, dimana Anda bisa transaksi dimana saja dan kapan saja tanpa perlu pusing karena uang akan ditalangi terlebih dahulu dari penerbit kartu kredit.
Tetapi dari sekian banyak keuntungan yang ditawarkan dari penggunaan kartu kredit, tidak sedikit orang yang justru memilih menggunakan transaksi secara tunai. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang berencana menonaktifkan kartu dengan tujuan lebih meringankan beban tanggungan setiap bulannya. Karena keberadaan kartu tersebut juga sering membuat pemilik semakin susah mengontrol diri dalam berbelanja. Hal itu sering membuat tagihan semakin melonjak dan bermasalah dalam keuangan setiap bulannya. Untuk lebih jelasnya, cek beberapa poin berikut ini:
- Tagihan dari kartu kredit yang terlalu besar dengan akhirnya yang berujung pada minimum payment.
- Memiliki terlalu banyak kartu kredit yang justru memberikan kerugian karena tidak sesuai kebutuhan.
- Jarang dalam menggunakan kartu kredit.
- Takut atau pernah menjadi salah satu korban penipuan.
- Membuat keuangan pribadi atau dalam rumah tangga justru selalu bermasalah.
Jika Anda salah satu orang yang berkeinginan untuk menonaktifkan kartu kredit dengan alasan seperti diatas ataupun lainnya. Bisa melakukannya melalui beberapa cara yang cukup mudah, sudah paham seperti apa? Jika belum, berikut ini beberapa diantaranya:
- Habiskan reward yang dimiliki.
Sebelum menonaktifkan kartu kredit yang dimiliki, cobalah untuk melihat lembar tagihan bulan yang lalu. Jika memang masih ada reward bisa dimanfaatkan terlebih dahulu, umumnya keuntungan bisa berlipat. Tetapi ada pula reward berupa poin dan bisa ditukar dalam berbagai bentuk barang yang sudah disiapkan oleh pihak bank.
- Hubungi call center.
Langkah yang selanjutnya adalah menghubungi call center dari pihak yang bersangkutan. Terkadang dalam hal ini bank justru menawarkan limit yang semakin besar ataupun lainnya untuk mempertahankan pengguna. Tetapi jika Anda sudah mempunyai alasan yang kuat, menonaktifkan kartu akan lebih segera diproses.
- Melalui autodebet.
Bila Anda salah satu orang yang menggunakan fasilitas autodebet, bisa mencoba menonaktifkan melalui metode tersebut. Lakukan pembayaran tagihan sisa dan bisa langsung menutup. Karena pihak bank tidak akan melakukan penutupan jika masih ada sisa tagihan yang belum terbayar.
- Minta kartu bukti penutupan.
Dan langkah terakhir yang tidak bisa Anda lupakan adalah jangan lupa meminta kartu bukti penutupan. Hal ini penting karena jika suatu hari terjadi masalah yang tidak diinginkan. Seperti munculnya tagihan baru untuk membayar dalam sejumlah transaksi yang sebenarnya tidak dilakukan.
Sebenarnya memang untuk menonaktifkan kartu kredit sendiri tidaklah sulit, seperti dikatakan pada beberapa langkah diatas. Tetapi yang justru sering menimbulkan masalah adalah ketika tidak mampu dalam membayar tagihan sisa yang masih berjalan. Untuk meringankan hal tersebut, Anda bisa melakukan pemanfaatan program keringanan agar kartu kredit bisa dilunasi dengan cara diskon ataupun cicilan tetapi dalam bunga yang rendah. Lebih lanjutnya bisa langsung Anda tanyakan pada pihak bank yang bersangkutan, karena terkadang metode atau sistem yang ditawarkan berbeda.