Bagaimana Cara Cek Penutupan Jalan Akibat Banjir di Google Maps

Bagaimana Cara Cek Penutupan Jalan Akibat Banjir di Google Maps

Tahun baru 2020 Indonesia justru mendapatkan kabar duka dari ibukota. Jakarta dan daerah Jabodetabek lainnya mengalami bencana banjir yang dahsyat bahkan hingga memakan korban jiwa. Kondisi ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi bahkan dikatakan tertinggi dalam sejarah selama 25 tahun ini. Selain itu kondisi banjir juga disebabkan oleh menumpuknya sampah di aliran air sehingga aliran air tersumbat hingga mengakibatkan rumah warga terendam puluhan jam. Bahkan beberapa kawasan mengalami banjir cukup parah meski biasanya tidak pernah terkena bencana banjir. Sedangkan daerah bantaran sungai yang lebih rawan semakin tinggi permukaan airnya hingga mencapai 4 meter.

Beberapa lokasi membutuhkan 2 hari bahkan lebih untuk air bisa surut sepenuhnya. Hal tersebut belum berarti kondisi lumpur yang masih tertinggal di jalanan dan dalam rumah. Sampah-sampah pun masih berserakan hingga satu minggu pasca bencana. Hal ini membuat beberapa ruas jalan di ibukota ditutup untuk menghindari dari air banjir yang masih menggenang, lumpur yang masih mengendap serta tumpukan sampah yang mengganggu transportasi. Jika Anda harus sudah beraktivitas, sebaiknya mengumpulkan informasi terlebih dahulu ruas jalan mana yang ditutup untuk menghindari keterlambatan dan bahkan kemacetan.

Bagi Anda yang berada di Jakarta yang hingga saat ini masih rawan banjir, Anda perlu mengetahui bagaimana caranya memilih jalan yang akan dilalui untuk bisa beraktivitas seperti biasa. Salah satu yang paling mudah adalah dengan memanfaatkan Google Maps yang sebelumnya sudah biasa dipakai untuk menunjukkan rute jalan. Dengan update terbaru dari Google maps dan peran serta bencana banjir Jakarta tanggal 2 Januari lalu, kini Google Maps dapat digunakan sebagai penunjuk jalan yang ditutup akibat banjir. Ingin tahu caranya?

Saat Anda membuka Google Maps, pilih view lalu lintas yang berada di bagian kanan atas. Setelah itu Anda bisa melihat peta jalanan yang lengkap dengan informasi seputar banjir dengan icon-icon warna merah bertanda Forbidden atau terlarang untuk dimasuki. Icon tersebut merupakan inputan langsung dari Google satelit ataupun dari masyarakat setempat yang menyaksikan sendiri banjir di lokasi. Jika rute Anda terdapat icon banjir tersebut sebaiknya mencari alternatif jalan lainnya. Atau jika betul-betul terpaksa, Anda dapat mengklik tombol banjir tersebut untuk menampilkan informasi yang lebih detail mengenai kondisi jalan tersebut. Informasi yang lebih detail dapat menunjukkan berapa kedalaman air banjir di lokasi ataukah mengenai kondisi terakhir yang di update oleh masyarakat.

Selain menggunakan Google maps untuk melihat jalan mana saja yang ditutup karena banjir, Anda juga bisa bertindak sebagai pelapor bagi Google. Laporkan jika ada jalan yang sebaiknya tidak dilalui kendaraan karena banjir dengan mengklik tombol “Laporkan Penutupan Jalan”. Dengan begitu Anda akan memberi informasi yang dibutuhkan pengendara lainnya sehingga menghindari terjadinya kemacetan yang tidak perlu di tengah musibah.

Selain memiliki tanda khusus untuk jalanan yang ditutup akibat banjir Jakarta, Google maps juga memiliki icon SOS yang berisi lokasi-lokasi terjadinya bencana alam. Lokasi yang ditandai dengan SOS dari Google maps berarti dalam keadaan darurat seperti misalnya akibat tanah longsor maupun banjir dan kebakaran. Namun Google juga tidak memberikannya dengan mudah karena ada banyak aspek yang diperhatikan selain dari adanya bencana di lokasi tersebut seperti masih bisa atau tidaknya dimasuki oleh traveler, aman atau berbahaya dan sebagainya. Mulai kini biasakan selalu mengecek rute terlebih dahulu sebelum bepergian agar lebih aman dan nyaman di perjalanan.

No Comments

Post a Comment

Comment
Name
Email
Website

x Logo: Shield Security
This Site Is Protected By
Shield Security